Text
Islam Buton Interaksi Islam dengan Budaya Lokal
Interaksi dinamis antara Islam dan Budaya Lokal diawali oleh sebuah proses pembentukan tradisi Islam melalui konversi kekuasaan lokal ke dalam Islam, periode ini dapat disebut sebagai gelombang pertama Islam menanamkan pengaruhnya di tanah Buton. Fase berikutnya atau gelombang kedua, berawal dari masa LaElangi pada abad ke-17 hingga akhir abad ke-19. Pada masa ini pembentukan tradisi Islam dalam sistem sosial budaya masyarakat Buton ditandai dengan upaya formalisasi Islam sebagai dasar ideologi negara. Hal ini dibuktikan dengan diundangkannya Murtabah Tujuh sebagai konstitusi resmi kesultanan Buton. Gelombang ketiga, ditandai dengan bergabungnya Buton ke dalam NKRI, menjadikan mercusuar Islam yang dahulunya berpusat di keraton (elit) beralih ke masyarakat umum (menjadi lebih populis).
BDK0028617 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain