Text
Fikih Lingkungan Hidup ( Perspektif Ulama Kalimantan Selatan )
Karya fikih tertulis ulama Kalimantan Selatan sejak periode al-Banjari (abad ke-18) hingga karya fikih abad ke-21 belum membahas secara khusus tema lingkungan hidup. Beberapa dimensi lingkungan yang telah dibahas, seperti air, sungai dan pembukaan lahan, uraiannya masih bersifat generik dan bukan dalam kontek konservasi. Konsep fikih lingkungan mulai tampak dalam data hasil wawancara mendalam terhadap delapan belas ulama Kalimantan Selatan yang dijadikan informan.
BDK0235917 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain