Untuk menggali pesan dan mendapatkan petunjuk Kitab Suci dalam diskursus penafsiran Al-Qur'an dengan qawl shahabiy bukan penafsiran yang dapat diterima oleh semua Ulama, khususnya Muhammad Abduh. Ia tidak menerima penafsiran Al-Quran dengan qawl shahabiy secara utuh, bahkan ia ingin mengembalikan tafsir Al-Quran melalui pemahaman yang jernih, akal yang cerdas serta hati terbuka.