Text
Spirit Khonghucu Modal Sosial dalam Merenda Kebangsaan
Setelah lebih dari 3 dasawarsa berada dalam tekanan struktural, perkembangan umat Khonghucu di Indonesia menjadi seolah menghilang dari permukaan, akibat pelarangan pencantuman Khonghucu sebagai identitas keagamaan. Hal ini berakibat penganut Khonghucupun terpaksa memilih salah satu dari 5 agama yang telah diakui oleh pemerintah. Walhasil, secara statistik angka penganut Khonghucu tak lagi nampak karena secara administratif mereka telah terkoneksi pada database agama lain. Karena pelarangan yang berlangsung satu generasi tersebut akhirnya perkembangan populasi penganut Khonghucupun menurun drastis bahkan di beberapa tempat mengalami lost generation. Agama Khonghucu pun banyak lagi tak dikenal oleh kalangan generasi muda etnik Tionghoa yang ada di Indonesia.
Dengan terbitnya regulasi yang mengembalikan hak-hak penganut agama Khonghucu sebagai warga negara yang setara dengan penganut 5 agama lain yang telah diakui sebelumnya. Pada faktanya, meski telah terbit berbagai regulasi, ternyata upaya untuk memulihkan kembali hak-hak penganut agama Khonghucu di Indonesia tak mudah. Lebih adri satu dasawarsa sejak terbitnya Kepres No. 6 tahun 2000 tersebut pemulihan hak-hak sipil kepada penganut agama Khonghucu masih jauh dari harapan. Bahkan bias traumatik dari kebijakan pemerintah orba masih begitu terasa bagi penganut agama Khonghucu. Masalah statistik penganut agama Khonghucu pun masih menjadi problem besar. Sejauh ini belum ada data yang memadai mengenai jumlah populasi mereka baik di pusat maupun daerah.
Sebagai wujud komitmen dan perhatian terhadap permasalahan Agama Khonghucu, khususnya di Kawasan Timur Indonesia, BLA Makassar menerbitkan 6 tulisan yang merupakan makalah dari hasil penelitian di 5 lokasi pada 3 provinsi yang menjadi sasaran penelitian yaitu penelitian yang dilakukan di Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Bantaeng, Palopo (Sulsel), Kota Manado (Sulut), dan Kota Samarinda (Kaltim). Buku bungan rampai ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada para pembaca mengenai eksistensi dan perkembangan penganut agama Khonghucu di Kawasan Timur Indonesia.
Tidak tersedia versi lain