Text
Ilmu Teologi, Persekutuan Protestan, dan Pluralitas Bencana Sosial : Suatu Pembacaan Ulang Terhadap Persekutuan Protestan dan Ilmu Teologi di Tengah Konteks Pluralitas Bencana Sosial
Di dalam melakukan kritik terhadap teologi ide-ide dan teologi spiritisme serta kehidupan bersekutu yang egois, tulisan ini menggunakan pendekatan refleksif-sinergitas. Dengan pendekatan ini, ilmu teologi dan persekutuan Protestan dikonsentrasikan kepada olah peradaban, bukan olah ide atau olah spiritual. Di sini, teologi dipergunakan bukan untuk kepentingan diri sendiri atau komunitas internal, tetapi untuk kepentingan peradaban. Dengan kata lain, ilmu teologi dan persekutuan Protestan terlibat secara aktif sebagai inisiator, inspiratr, katalisator, fasilitator dan penjaga peradaban. Ketika terlibat di dalam peran-peran tersebut, ilmu teologi benar-benar baru mendapatkan relevansi dan signifikansi.
Tulisan ini berpandangan bahwa telah terjadi penyempitan cara berpikir, fokus perhatian, dan eksistensi dari ilmu teologi dan prsekutuan Protestan, sehingga cara berpikir, fokus perhatian dan eksistensi dari ilmu teologi dan persekutuan Protestan adalah kepada self-centric. Penyempitan tersebut menjadikan ilmu teologi dan persekutian Protestan gagal menjadi agen peradaban. Penyempitan tersebut secara historis terjadi karena kompleksitas perjumpaan ilmu teologi dan persekutuan Protestan dengan trilogi tradisi Barat yaitu modernitas-rasionalisme-kapitalisme. Tidak hanya itu, efek-efek kultural dan sosial dari trilogi itu memberi pengaruh ke dalam komunitas Protestan di Indonesia.
Tidak tersedia versi lain