PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN AGAMA RI

NPP 3171064C1019901

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Islam, Otoritarianisme, dan Ketertinggalan
Penanda Bagikan

Text

Islam, Otoritarianisme, dan Ketertinggalan

Ahmet T. Kuru - Nama Orang; Andya Primanda - Nama Orang; Febri Ady Prasetyo - Nama Orang;

Mengapa negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim menunjukkan tingkat otoritarianisme yang tinggi dan tingkat pembangunan sosioekonomi yang rendah dibandingkan dengan rata-rata dunia? Ahmet T. Kuru mengkritik penjelasan penjelasan yang menunjuk agama Islam sebagai penyebab perbedaan itu, karena dalam bidang filsafat dan sosioekonomi, dunia Muslim sempat lebih maju daripada Eropa Barat antara abad ke-9 dan ke-12 Masehi. Kolonialisme Barat juga bukan penyebabnya: dunia Muslim sudah menderita masalah politik dan sosioekonomi ketika kolonisasi bermula. Kuru menunjukkan bahwa dunia Muslim sudah memiliki pemikir pemikir dan pedagang-pedagang berpengaruh pada awal sejarahnya. ketika ortodoksi agama dan kekuasaan militer masih marak di Eropa. Namun, pada abad ke-11, persekutuan antara ulama ortodoks Islam dan negara-negara militer mulai bermunculan. Persekutuan itu sedikit demi sedikit menghalangi kreativitas intelektual dan ekonomi dengan meminggirkan kelas intelektual dan borjuis di dunia Muslim. Studi penting ini menghubungkan penjelasan sejarah dengan politik masa kini dengan memperlihatkan bahwa sampai sekarang, aliansi ulama-negara tetap mempersulit kreativitas dan kompetisi di negara-negara Muslim.

Buku ini beragumen bahwa masalah otoritarianisme dan ketertinggalan sosial-ekonomi berkaitan dengan persekutuan ulama-negara dan rente minyak di sebagian bersar negara berpenduduk mayoritas Muslim. Namun, Indonesia tidak didominasi oleh persekutuan ulama negara ataupun rente minyak. Alhasil Indonesia menjadi kasus penting untuk menguji argumen di buku ini. Buku ini fokus ke pembentukan persekutuan ulama negara dalam sejarah dan contoh-contoh kontemporernya di Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika Utara, Iberia Muslim, dan anak benua India. Buku ini bukan sekedar buku sejarah, namun menganalisis masalah-masalah masa kini di dunia Muslim dengan tujuan mencari solusi untuk masa depan yang lebih baik.


Ketersediaan
#
Perpustakaan Kementerian Agama RI (2X9) 2X9 KUR i
5020211
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
Judul Asli: Islam, Authoritarianism, and Underdevelopment: A Global and Historical Comparison
No. Panggil
2X9 KUR i
Penerbit
Jakarta : Kepustakaan Popler Gramedia (KPG)., 2020
Deskripsi Fisik
xviii, 498 hlm.; 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-481-518-2
Klasifikasi
2X9
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.3
Subjek
Sejarah Islam
Islam - Sejarah
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Ahmet T. Kru
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN AGAMA RI
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?