Text
Fenomenologi Islam Modernis : Kisah Perjumpaan Muhammadiyah dengan Kebhinekaan Perilaku Beragama
Dalam gerakan memurnikan ajaran Isalm dan membawa umat Islam keluar dari lembah kebodohan dan serbarupa keterbelakangan lainnya, Muhammadiyah memang kerap menggunakan pendekatan bernuansa modernisme. Untuk mewujudkan maksudnya, Muhammadiyah menggunakan diantaranya pendidikan, buku, surat kabar, dan surat sebaran. Usaha-usaha modernis itu memang jarang dijumpai di tengah masyarakat bumiputra pada awal abad XX. Banyak pengamat menyadari bahwa sebetulnya jiwa Kiai Dahlan dan Muhammadiyah telah melampaui zamannya, termasuk salah satunya penulis buku ini, yang merupakan Guru Besar Fenomenologi dan Sejarah Aama di Universitas Tilburg, Belanda.
Mengamati perjumpaan Muhammadiyah dengan kebhinekaan perilaku beragama, Herman L. Beck menemukan bahwa sebetulnya, sebagai gerakan Islam modernis, Muhammadiyah amatlah dekat dengan usaha-usaha pengaktualisasikan Islam. Alhasil, Islam di Indonesia menjadi kondusif bagi situasi yang kita jumpai sekarang ini, yaitu situasi yang sarat dengan perubahan. Pada akhirnya, kita juga akan menjumpai bahwa sesungguhnya identitas Muhammadiyah tidaklah statis, tetapi justru dinamis dan selalu harus dipahami dalam konteks sosiao-historisnya. Dalam buku ini disajikan pembacaan penulis atas Muhammadiyah dari kacamata fenomenologis.
Tidak tersedia versi lain