Text
Perceraian di Bawah Tangan : Peminggiran Hak-hak Perempuan
Keterbatasan tersedianya lapangan pekerjaan disertai kebutuhan hidup yang semakin membumbung tinggi, menjadi pemicu utama orang memilih untuk mencari pekerjaan di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), tak terkecuali bagi kaum perempuan yang menyandang status sebagai istri. Mereka berangkat ke luar negeri dengan status sebagai buruh migran. Secara ekonomis, kepergian Buruh Migran Perempuan (BMP) tersebut telah berhasil meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mendatangkan devisa yang cukup tinggi bagi negara, sekalipun harus meninggalkan suami, anak, keluarga, dan kampung halamannya. Atas prestasi BMP tersebut, amat sangat wajar kalau disebut sebagai pahlawan bagi negara dan keluarga.
Kehadiran buku ini mengurai secara gamblang fenomena berbeda yang diamali oleh BMP berdasarkan kondisi riil di lapangan. Dimana BMP memberi pemaknaan baru terhadap perceraian yang sekaligus menunjukkan adanya pergeseran makna cerai dibandingkan dengan bukan BMP. Pergeseran makna tersebut sangat terkait dengan peningkatan status sosial-ekonomi BMP dan peningkatan posisi tawar perempuan terhadap suami, serta pemaknaan yang berbeda terhadap perkawinan.
Tidak tersedia versi lain