Text
Antologi Puisi Penyair Nusantara Jakarta dan Betawi 3 : Titimangsa Lahirnya Peradaban Bangsa
Puisi dalam antologi ini sebenarnya dapat diposisikan sebagai benteng bagi datangnya kekuatan yang mendatangkan bencana kehilangan-diri, aliensi kultural ketercerabutan tradisi-tradisi kultural, sejarah, dan karakter nasional. Sebagian besar puisi-puisi dalam antologi ini merupakan responsi terhadap upaya pengasingan budaya yang dijajah dengan cara membangkitkan kembali atau memapakan kembali makna identitas kultural dalam dan lewat jagat puitis. Dengan kata lain, puisi-puisi dalam antologi ini yang berangkat dari alam Jakarta dapat dikatakan sebagai upaya reteritorialisasi, pembangkitan kembali identitas yang hilang dalam dan melalui refleksi nostalgik dan konstruksi puitis.
Maksud tulisan ini adalah ingin menguatkan kembali rekaman ingatan tentang Jakarta yang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa besar yang menentukan jalannya hidup bernegara ini kedepannya. Puisi-puisi yang dicipatakan oleh penulis pada awalnya diharapkan dapat mengarah kepada kenangan-kenangan besar yang terjadi di Jakarta, dan ternyata sebagian besar penyair telah berusaha untuk berbicara terkait dengan kenangan peristiwa tersebut. Jadi, buku antologi puisi 85 penyair Nusantara ini dapat dijadikan catatan sejarah yang sangat penting tentang berbagai peristiwa yang pernah terjadi di Kota Jakarta.
Tidak tersedia versi lain