Text
Batin Labuh Handak
Pada tahun 2017 Balai Litbang Agama Jakarta melakukan penelitian mengenai Nilai-nilai Pendidikan Agama pada Cerita Rakyat Daerah. Penelitian dilakukan di beberapa wilayah yaitu Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Cirebon, Kepulauan Riau dan Jawa Barat.
Buku ini merupakan salah satu dari sekian banyak cerita rakyat yang diteliti. Kisah Batin Labuh Handak, sebuh cerita yang diteliti oleh Iswanto adalah cerita rakyat Lampung yang diangkat dan disusun kembal menjadi sebuah buku. Batin adalah sebutan yang biasa digunakan bagi bangsawan atau kepala adat di masyarakat Lampung Paminggr (Sai Batin). Labuh adalah sebuah buah labu yang sering diolah menjadi sayur. Sedangkan handak artinya putih.
Pemilihan cerita ini merupakan saran dari Dr. Murti Bunanta yang menjadi narasumber pada diskusi terbatas kegiatan pengembangan "Penyusunan Buku Cerita Rakyat Bagi Anak-anak". Menurutnya, cerita Batin Labuh Handak sarat akan nilai-nilai moral dan banyak pelajaran yang bisa diambil. Salah contohnya adalah bagaimana orang tua yang ikhlas menerima keadaan anaknya yang tidak sempurna, sehingga anak tidak merasa rendah diri.
Tidak tersedia versi lain