Text
Konstruksi Pemikiran Hans Kung tentang DIalog Katolik dengan Islam dan Relevansinya untuk Konteks Indonesia
Kesadaran akan peran dan fungsi strategis agama-agama dalam ikut serta menciptakan dan merawat perdamaian dunia sudah tidak bisa diabaikan. Tesis Hans Kung menegaskan kembali tentang isu bahwa tidak ada perdamaian di antara bangsa-bangsa tanpa perdamaian antara agama-agama, tidak ada perdamaian di antara agama-agama tanpa dialog antara agama-agama, dan tidak ada dialog anatara agama-agama tanpa kajian mendasar di dalam agama-agama. Hans Kung meyakini bahwa jalan Otokritik Beragama telag dan akan terus membuka pintu terjadinya dialog Katolik dengan Islam secara lebih tepat, adil, seimbang dan bijaksana. Titik perjumpaan Katolik dengan Islam dapat ditemukan dalam 2 nyata dari perwujudan nilai-nilai keberagamaan tersebut. Diagnosis sejarah hidup beragama akan memperkuat dialog Katolik dengan Islam sebagaimana dilakukan oleh Hans Kung dengan menyelami kesejarahan Islam dan pada saat yang sama menghubungkan dan melihatnya dari perspektif Katolik. Pemikiran dan praksis Hans Kung tentang etik global dan dialog dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara Indonesia bukanlah hal yang baru sebagaimana hadir dan dirumuskan dalam Pancasila dan berpangkal pada budaya dialog yang telah hidup dalam kebudayaan dan kearifan lokal Indonesia.
Tidak tersedia versi lain