Text
Menemani Minoritas: Paradigma Islam tentang Keberpihakan dan Pembelaan Kepada yang Lemah
Dunia kita saat ini sedang mengalami krisis keberagaman dan pluralitas yang serius. Ada normalisasi intoleransi dan sikap diskriminatif pada kalangan minoritas. Apa yang disebut dalam konstitusi sebagai hak-hak yang sama sebagai warga negara, seringkali tidak berperilaku penuh untuk kelompok minoritas. Kondisi ini justru sering diperparah dengan munculnya political entrepreneur yang merepresentasikan kelompok minoritas sebagai unsur asing yang harus disudutkan ataupun dibersihkan dari tubuh negara.
Ada berbagai upaya untuk melawan arus itu. Imbauan atas dasar HAM merupakan salah satunya. Imbauan berdasar atas kewarganegaraan yang setara tanpa ada pembedaan adalah upaya lainnya. Namun kedua penedekatan itu terkadang belum cukup. Bahkan keduanya bisa saja dilihat sebagai wacana yang kering ataupun kosong karena dianggap terlalu jauh dari nilai-nilai warga negara yang berdasar atas agama. Inilah yang menjelaskan mengapa pendekatan teologis menjadi sedemikian penting. Hak-hak fundamental kelompok minoritas bukan hanya dibela karena kategorinya yang nonderogable righs dalam konstruksi hukum, tetapi juga memiliki basis paradigmatik dalam khazanah pemikiran Islam. Bahwa membela dan menemani minoritas yang teraniaya tiada lain merefleksikan ajaran tauhid, satu ajaran pokok dari Islam. Ditengah langkanya narasi simpati dan cinta terhadap kelompok minoritas, buku ini menjawab kebutuhan kita bersama untuk memperteguh penghormatan dan perlindungan HAM yang sangat dijamin oleh konstitusi.
Tidak tersedia versi lain