Text
Konflik Sosial Demokrasi dan Rekonsiliasi Menurut Perspektif Agama-Agama
Dalam tahun-tahun terakhir ini, hampir setiap hari kita disuguhi berita baik yang bersumber dari media cetak, elektronika maupun laporan lisan dalam seminar dan diaog-dialog tentang kerusuhan atau konflik berkenaan dengan hubungan antar agama di republik ini. Dalam salah satu tulisannya Nurcholish Majid mengungkapkan bahwa perbincangan tentang kerukunan agama hampi-hampir membosankan, tetapi apakah cukup alasan untuk bosan mempercakapkan masalah ini, sementara kerusuhan terus saja berlangsung dan tak kunjung usai, misalnya kasus Maluku dan Poso yang sampai kini masih berkecamuk. Bosan membicarakan masalah kerukunan agama akan bisa berarti lari dari permasalahan. Mungkin akibat masalah itu tak terselesaikan lalu menjadi makin tak karuan.
Masalah kerukunan agama tidak berdiri sendiri, tidak terjadi dalam ruang kosong, banyak sekali variabel yang terlibat, dan tidak cukup didekati secara satu garis. Kompleksitas masalah kerukunan agama ini tidak mengherankan bila menyebabkan kita merasa tak berdaya dan mengalami kesulitan untuk memahaminya. Tapi yang jelas, adalah keliru sekali jika memulai pendekatannya dengan titik tolak pandangan-pandangan stereotipikal, seperti anggapan bahwa agama tertentu wataknya tidak toleran, tertutup. Ada yang modernis, sementara yang lain tradisionalis, kolot atau ortodoks, dan seterusnya.
Berkenaan dengan berbagai persoalan di seputar persoalan pluralitas sosial dan kerukunan agama ini, Badan Litbang Agama telah melakukan beragam kegiatan pengkajian baik melalui penelitian maupun dialog-dialog yang melibatkan pihak-pihak terkait dan berkompeten. Beragam informasi, wawasan, dan saran- saran yang dianggap mungkin bisa dimanfaatkan bagi upaya penyelesaian masalah kerukunan beragama ini dihimpun dan diterbitkan dalam bentuk buku, untuk kemudian disebarluaskan ke seluruh penjuru tanah air, terutama di kalangan pejabat dan instansi pemerintah yang ruang lingkup tugasnya terkait dengan masalah kerukunan.
Tidak tersedia versi lain