Text
Moderasi Beragama Dari Indonesia untuk Dunia
Bahwa Islam merupakan agama moderat merupakan realitas yang tidak terbantahkan. Realitas normatif ini dapat dijumpai di banyak sumber teks suci, baik Al Qur'an maupun hadis Nabi. Nabi, misalnya menegaskan bahwa "sebaik-baik persoalan adalah yang tengah-tengah". Keberadaannya menjadi sintesis di tengah berbagai bentuk ekstremitas yang ada pada saat diturunkannya agama ini: ada Yahudi yang terlau rigid dalam aspek eksoterik keagamaan di satu sisi, dan Nasrani yang terlalu "longgar" atau esoteris dalam aspek-aspek yang sama, di sisi lain. Di tengah-tengah dua kutub tradisi keagamaan semacam inilah Islam diturunkan ke bumi.
Persoalannya adalah mendefinisikan dan mengidentifikasi sesuatu yang berada di tenagh ini tidaklah mudah. Ada banyak perspektif dan spektrum yang membentang luas dalam melihat persoalan ini. Namun demikian, masing-masing perspektif ini tidak bisa dikatakan sebagai parameter obyektif karena pandangan-pandangan keagamaan di luar dirinya cenderung membantahnya dan bahkan mereka juga sama-sama mengklaim sebagai pihak moderat. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah rumusan alternatif yang bersifat jami' (sintesis) dan mani' (definitif) tentang apa itu moderasi beragama.
Buku ini merupakan ikhtiar dari para Rektor PTKIN untuk menghadirkan yrgensi Moderasi Beragama dalam berbagai dinamikanya ke depan.
Tidak tersedia versi lain