Text
Pesantren Tua : Kesejahteraan Kesinambungan Keselarasan
Buku "Pesantren Tua" ini mengisahkan sejarah dan perjalanan berbagai pesantren tua di Indonesia. Melalui catatan sejarah yang mendalam, buku ini menggambarkan bagaimana pesantren-pesantren tersebut berdiri, berkembang, dan mempertahankan eksistensinya hingga sekarang. Buku ini juga menjelaskan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh pesantren-pesantren tua, seperti pentingnya ilmu pengetahuan, kemandirian, dan keselarasan dengan masyarakat sekitar. Salah satu contoh adalah Pesantren Sumber Anyar yang didirikan oleh Kiai Zubeir. Pada awalnya, pesantren ini mengajarkan ilmu bela diri dan kekebalan untuk melawan para penindas lokal sebelum akhirnya mengajarkan ilmu agama seperti nahwu, shorof, fikih, hadis, dan tafsir.
Tidak hanya fokus pada pendidikan agama, pesantren juga berperan besar dalam pergerakan sosial dan perjuangan kemerdekaan. Buku ini mencatat bagaimana pesantren seperti Ndresmo terlibat aktif dalam pendirian dan perjuangan organisasi seperti Nahdlatul Ulama dan pertempuran Surabaya pada 10 November 1945. Tokoh-tokoh pesantren ikut serta dalam menggerakkan masyarakat untuk melawan penjajahan dan membela tanah air. Warisan intelektual pesantren juga tergambar dalam buku ini. Berbagai manuskrip dan artefak bersejarah yang masih terjaga hingga kini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya pengetahuan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Misalnya, manuskrip-manuskrip peninggalan Syekh Hasan Maolani yang menyimpan banyak ilmu dan ajaran yang terus dilestarikan oleh para pengasuh pesantren. Secara keseluruhan, buku ini tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah pesantren, tetapi juga menyoroti peran penting pesantren dalam membentuk karakter dan identitas bangsa melalui pendidikan dan perjuangan sosial.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain