Text
Buku Pegangan Penyuluh Agama tentang Kebencanaan
Buku ini merupakan lanjutan dari kegiatan penelitian kebencanaan dan keagamaan yang dilakukan oleh Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaanm, dan Manajemen Organisasi dan ICAIOS sejak 2018. Penelitian ini telah mengungkap cara pengurangan resiko bencana yang tidak berdasarkan struktural atau pun non struktural, melainkan secara kultural yang menjadi bagian hidup masyarakat sejak masa silam. Berangkat dari telaah manuskrip yang mengungkap pandangan para ulama dalam mengurangi resiko bencana, kemudian ditelaah tentang tradisi berkembang dalam kehidupan masyarakat sekarang. Penelitian ini dilakukan di tiga lokasi wilayah penelitian, yaitu Banda Aceh dan Aceh Besar, Pidie dan Pidie Jaya serta Aceh Tengah dan telah mengkaji secara mendalam dan multidisplin fenomena bencana dan peran agama dan tradisi dalam membentuk resiliensi masyarakat. Para peneliti yang memiliki bidang ilmu berbeda, maka kajian mitigasi bencana ini menjadi lebih komprehensif dan mendalam.
Buku saku ini menggunakan aturan-aturan agama yang berlaku dan selalu dikaitkan dengan bagaimana memperlakukan lingkungan sehingga tidak serta merta merusaknya dan upaya mitigasi bencana. Kekuatan iman dan kekuatan berpegang teguh kepada Agama Islam akan memberikan resiliensi masyarakat. Demikian juga yang terjadi di Aceh, masyarakat Aceh berpegang teguh kepada Agama Islam dan telah menunjukan resiliensi yang kuat dalam menghadapi bencana. Mereka tidak larut dengan kepedihan yang dialami dan bangkit Kembali membangun kehidupan setelah bencana. Kepercayaan kepada takdir Allah dan adanya kekuatan Allah yang mampu melindungi dan mengubah kehidupan manusia. Dengan demikian diharapkan kehadiran buku saku ini dapat mengurangi resiko bencana dimasa yang akan datang.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain