Text
Wajah Indonesia Era Metaverse : Perempuan dalam Pusaran Radikalisme
Salah satu sebab tingginya peningkatan peran aktif perempuan dalam aksi teror adalah egalitarianisme gender. Perempuan semakin terlibat dalam terorisme karena mereka memandang bahwa laki-laki tidak kompeten dan tidak dapat berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita, yaitu penegakan syariat Islam. Perempuan menjadi rawan untuk direkrut dengan menggunakan narasi moralitas, terutama penganiayaan pada saudara seiman di negara konflik. Mereka ingin menjadi pribadi yang signifikan melalui pencarian makna tertentu, yang sering kali ditemukan dengan menjadi seorang “mujahidah” yang dapat membantu kelompoknya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain