Jakarta, 1 Juli 2025 — Perpustakaan Kementerian Agama menyelenggarakan kegiatan Bibliobattle yang berlangsung meriah pada Selasa, 1 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pegawai internal Kementerian Agama hingga masyarakat umum. Antusiasme yang tinggi dari para peserta menjadi cerminan meningkatnya minat terhadap literasi di tengah masyarakat.
Bibliobattle ini merupakan kompetisi resensi buku yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca, mengasah kemampuan presentasi, serta membuka ruang bagi para pecinta buku untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman membaca. Kompetisi ini terbagi dalam lima kategori peserta, yaitu Pelajar, Mahasiswa, Pustakawan/Widyaiswara, Pengajar, dan Umum, sehingga memberikan kesempatan yang inklusif bagi semua kalangan.
Diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom, kegiatan ini dapat diakses secara luas oleh masyarakat. Para peserta diberi waktu lima menit untuk mempresentasikan buku pilihannya, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab singkat. Di akhir acara, hadirin berpartisipasi dalam pemungutan suara (polling) untuk menentukan pemenang dari masing-masing kategori.
Koordinator Perpustakaan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama, Hariyah Alkhanza dalam sambutannya menyatakan bahwa Bibliobattle ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat budaya baca di Indonesia.
“Bibliobattle ini bertujuan untuk menggiatkan budaya baca, baik di kalangan pegawai Kementerian Agama maupun masyarakat umum. Sebagai bagian dari Gerakan Minat Baca, Perpustakaan BMBPSDM Kementerian Agama turut menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, yaitu mengembangkan budaya baca melalui penyediaan karya cetak, karya tulis, dan karya rekam,” jelasnya.
Lebih dari sekadar ajang kompetisi, Bibliobattle juga menjadi ruang silaturahmi dan diskusi antar pecinta buku dari berbagai latar belakang. Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya literasi dapat semakin meningkat, serta memperkuat komitmen bersama dalam membangun masyarakat pembelajar di Indonesia.
(Dini Fitriyani)