Perpus Kemenag RI menggelar pertemuan dengan perusahaan IPTEK. Pertemuan bertujuan untuk menjelajahi peluang dan strategi dalam menghadapi era transformasi digital yang semakin pesat. Ruang sidang perpustakaan tempat berlangsungnya pertemuan (Jakarta, 15/9/2023) dihadiri oleh pihak yang terlibat dalam upaya perubahan positif ini, yakni perwakilan dari Perpustakaan dan perusahaan IPTEK.
“Saat ini kami sedang berusaha melakukan transformasi digital yang signifikan. Tujuan utama dari transformasi ini adalah untuk memodernisasi dan menyempurnakan layanan perpustakaan dengan mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Salah satu fokus utama adalah memastikan bahwa berbagai koleksi dan sumber daya informasi yang dimiliki oleh Perpustakaan Kementerian Agama, baik dalam bentuk cetak maupun e-book, dapat diakses secara mudah oleh masyarakat,” jelas Hariyah penanggung jawab perpustakaan.
Kementerian Agama memiliki wilayah kerja yang sangat luas, mencakup hingga tingkat kelurahan. Ini menunjukkan pentingnya memiliki sistem layanan keagamaan yang efisien dan dapat memenuhi harapan pengguna layanan. Karenanya, Kementerian Agama terbuka untuk berkolaborasi dengan perusahaan IPTEK dan mendengarkan apa yang dapat ditawarkan oleh mereka dalam upaya meningkatkan layanan ini.
Selanjutnya, perwakilan dari perusahaan IPTEK, Yoga, memaparkan fokus dan kemampuan perusahaan dalam pengembangan perangkat lunak (software). Perusahaan tersebut telah berhasil menyelesaikan banyak proyek dengan tim yang terdiri dari tenaga ahli profesional. Salah satu poin penting yang dibahas adalah potensi penggunaan teknologi Virtual Reality (VR) dalam mendukung layanan keagamaan, seperti pelatihan haji.
“VR dapat menjadi alat pembelajaran yang sangat efektif, memungkinkan masyarakat untuk memahami proses haji tanpa harus pergi ke lokasi fisik,” papar Yoga yang kemudian menguraikan berbagai proyek VR yang telah berhasil dikembangkan, termasuk yang terkait dengan sejarah Islam dan perjalanan spiritual.
Pertemuan mengerucut pada peluang kerja sama kedua lembaga khsusunya untuk mendukung transformasi digital dan meningkatkan pelayanan keagamaan kepada masyarakat. (Yolanda, editor HAR)