Umumnya kaum orientalis memandang sebelah mata tentang Islam dan sosok Nabi Muhammad SAW. Bahkan sebagaimana disebutkan oleh Faisal Ismail, HAR Ginn dan Duncan Black McDonald menyatakan perlunya dilakukan pemerikasaan secara teliti dan akurat terhadap jiwa Nabi Muhammad SAW. Namun tidak demikian dengan orientalis yang satu ini. Adalah William Montgomery Watt, profesor yang dikenal sebagai or…
Buku ini memuat sebuah studi tentang perkembangannya gerakan MUhammadiyah di Kotagede, sebuah kota kecil di DIY, selama kurang lebih seratus tahun, sejak awal abad XX hingga awal abad XXI. Muhammadiyah, sebuah organisasi sosial dan pendidikan Islam modernis, didirikan pada 1912 (1330H) oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan (1868-1923), seorang khatib di Masjid Agung Kesultanan Yogyakarta. Organisasi ini …
Sosok Kiai Haji Ahmad Dahlan begitu lekat dalam ingatan dna sanubari umat Islam di Indonesia, terkhusus warga Muhammadiyah. Betapa tidak, begitu banyak warisannya yang kini dapat dinikmati oleh umat Islam, meliputi sekolah, rumah sakit, rumah yatim, hingga panti jompo. Meski ia tidak banyak mewarisi tulisan, lantaran pemikirannya lebih banyak tertuang dalam kerja nyata ketimbang lembaran kertas…
Kiai Ahmad Dahlan, disamping mempunyai sifat dzakak, cerdas akalnya, untuk memahami kitab-kitab yang sukar, beliau mempunyai maziyah atau keistimewaan dalam khauf, rasa takut terhadap naba'i al-'adhim (berita bahaya besar) -yang disebut dalam Al-Qur'an surat an-Naba'- sehingga nampak dalam kata-katanya, pelajaran yang diberikan, dan nasihat-nasihat serta wejangan-wejangan beliau. Buku ini memua…
Buku ini mengupas tuntas tentang ideologi Muhammadiyah. Muhammadiyah kini berada dalam pusaran ideologi dan diamika kehidupan yang sangat kompleks. Berkembang pula dinamika ideologi Islam kontemporer. Gerakan-gerakan Islam Salafi, Tarbiyah, Hizbut Tahrir, Majelis Mujahidin, Front Pembela Islam, Jamaah Tabligh, Majelis Tafsir Al-Qur'an, Ansharut Tauhid, Ikatan Jamaah Ahlul Bait, dan gerakan Isla…