Buku ini tidak bermaksud mengkaji semua pengguna platform media sosial, melainkan dibatasi hanya pada pengguna twitter (kini berubah nama menjadi X) dalam perspektif pemikiran Habermas. Untuk mendapatkan pemaknaan terkait produksi wacana radikalisme fundamentalisme di twitter, peneliti melakukan wawancara kepada pengguna twitter. Pada tahap pertama, peneliti meminta pendapat responden untuk men…
Radikalisme beragama, jika merujuk pada asal katanya, sebenarnya bukanlah sebuah persoalan. Setiap orang tentu saja dianjurkan untuk mengamalkan ajaran-ajaran agamanya secara kuat dan mengakar (radikal), pada sumber-sumber yang shahih sekaligus penjelasan yang sharih. Namun demikian, dalam perkembangannya kemudian, terutama pasca berbagai kejadian teror dan kekerasan yang mencederai kehidupan b…