Filsafat Islam memiliki karakteristik yang berbeda dengan filsafat mana pun di dunia. Lahirnya filsafat didasarkan pada Alquran sebagai sumber dorongan dan sumber informasi. Akan tetapi, kebanyakan orang sering salah pengertian terhadap filsafat Islam.
Ada yang mengatakan bahwa filsafat itu kesesatan, kebodohan, membahayakan bagi akidah-akidah agama sehingga banyak buku filsafat yang dilarang orang membacanya, bahkan dibakar. Bahwa filsuf itu orang yang ingkar dari agama, setan berbentuk manusia. Akibatnya ada filsuf yang dikucilkan, bahkan dipenjarakan.
Di kalangan umat Islam zaman dulu, filsafat merupakan suatu pencarian kerohanian, dan sejarah filsafat Islam merupakan kisah perkembangan dan kemajuan Roh. Begitu pula ilmu pengetahuan Islam, sebab menurut Kitab Suci Al-Qur'an, seluruh fenomena alam, penemuan serta karya-karya ilmiah merupakan petunjuk-petunjuk mengenai Allah.
Pemikiran filsafat yang ada dalam islam, tumbuh dan berkembang di bawah naungan Islam, dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Islam dan hidup di bawah suasana peradabannya. Filsafat Islam mempunyai banyak tokoh dan aliran, problematika dan teori, di samping berbagai kekhususan dan keistimewaannya.