Kitab Injil Barnabas ini ditulis secara rahasia oleh Barnabas (salah satu dari kedua belas murid, Hawariyyun, yang paling dipercaya oleh Yesus) guna menghindari hukuman mati dari penguasa Romawi, yang represif, yang hendak memaksakan doktrin Paulus untuk dianut oleh rakyat Romawi.